بسم الله الرحمن الرحيم
Gambar Makhluk Bernyawa
1. Menghalang Malaikat masuk ke dalam rumah.
2. Pelukis gambar diseksa pada hari kiamat.
“Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di
dalamnya terdapat anjing, juga tidak memasuki rumah yang
di dalamnya terdapat gambar (patung)"
Rujukan
H/R Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmizi, Nasa'i dan Ibnu Majah yang semuanya dari Abu Thalhah
Radhiallahu 'anhu. Lihat Shahihul-Jami' No. 7262
Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah
yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar (patung)"
Rujukan:
H/R Ibnu Majah dan lihat Shahihul Jami' No. 1961
Dari Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
ALLAH Ta’ala berfirman: Dan siapakah yang lebih zalim
dari mereka yang akan membuat satu ciptaan seperti
ciptaan-Ku, maka hendaknya mereka menciptakan satu
zarrah, atau biji, atau gandum.”
Rujukan:
H/R Muslim
Dari Ibnu Mas’ud Radiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
“Sesungguhnya manusia yang paling keras
disiksa di hari Kiamat adalah para tukang gambar
(mereka yang meniru ciptaan Allah)".
Rujukan:
H/R Bukhari dan Muslim
Dari Abu Juhaifah Radiyallahu ‘anhu:
“Bahawasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam
telah melarang dari (memakan) hasil (jual beli) darah,
anjing, usaha pelacuran, dan (beliau) telah melaknat
pemakan riba, yang menyerahkannya, pembuat tato
(gambar tubuh), yang meminta ditato serta tukang
gambar.”
Rujukan:
H/R Bukhari
Dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasalam bersabda:
“Siapa yang membuat satu gambar di dunia, dia
dibebani (disuruh) untuk meniupkan ruh pada gambar
itu dan ia bukan peniupnya (tidak akan mampu meniup
ruh untuk menghidupkan gambar)”.
Rujukan:
Muttafaqun ‘alaihi
Dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu:
“Semua tukang gambar di Neraka dan dijadikan
baginya setiap yang digambarnya satu jiwa (ruh) yang
menyiksanya di Jahannam. Ibnu Abbas berkata: Jika
kamu mesti mengerjakannya, maka buatlah (gambar).
pohon-pohon dan apa-apa yang tidak bernyawa (roh).”
Rujukan
H/R Muslim
Dari Aisyah Radiyallahu ‘anha, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam masuk
menuju saya dan saya menutup bilik dengan tirai tipis
bergambar (dalam riwayat lain: menggantungkan tirai
tipis bergambar kuda bersayap…), maka ketika beliau
melihatnya dia merobeknya dan dengan wajah merah
padam, beliau bersabda: “Hai Aisyah, manusia yang
paling keras disiksa di Hari Kiamat adalah mereka yang
meniru ciptaan ALLAH.” Kata Aisyah: “Maka kami
memotong-motongnya lalu menjadikannya satu atau
dua bantal.”
Rujukan:
Muttafaqun ‘alaihi
Dari Al Qasim bin Muhammad dari Aisyah, ia berkata:
“Saya membeli sebuah bantal bergambar. Maka
ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam melihatnya,
beliau berdiri di pintu dan tidak masuk. Saya mengenal
tanda kemarahan pada wajah beliau. Saya berkata: “Ya
Rasulullah, saya taubat kepada ALLAH dan RasulNya, apa
dosa saya?” Beliau bersabda: “Ada apa dengan bantal ini?”
Saya berkata: “Saya membelinya agar Anda duduk di
atasnya dan menyandarinya.” Maka Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasalam bersabda: “Sesungguhnya pemilik
(pembuat) gambar-gambar ini akan disiksa di hari Kiamat,
dan dikatakan kepada mereka, ‘Hidupkan apa yang telah
kalian buat!’ Dan sabdanya lagi: Sesungguhnya rumah yang
di dalamnya ada gambar-gambar tidak akan dimasuki oleh
malaikat.”
Rujukan:
Muttafaqun ‘alaihi
Dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
“(Sesungguhnya kami para) Malaikat tidak masuk rumah
yang di dalamnya ada anjing dan gambar” Dalam
riwayat Ibnu Umar “(Sesungguhnya kami para) Malaikat
tidak masuk rumah yang di dalamnya ada anjing dan
gambar.”
Rujukan:
H/R Bukhari dan Muslim, dengan lafaz Muslim
Dari Zaid bin Khalid dari Abi Talhah secara marfu’:
“Malaikat tidak akan masuk rumah yang di
dalamnya ada anjing dan patung (gambar).”
Rujukan:
H/R Muslim
Dari Abi al Hayyaj Al Asadi, ia berkata:
Ali mengatakan pada saya: Mahukah kamu saya
utus kepada apa yang saya pernah diutus oleh
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam: iaitu “Jangan
kau tinggalkan satu gambarpun, melainkan kamu
hapuskan dia dan tidak ada satu kuburpun yang
meninggi melainkan kau ratakan dia.”
Rujukan:
H/R Muslim
Dari Jabir Radiyallahu ‘anhu, bahawasanya:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam menyuruh
Umar bin Khattab (waktu Fathu Mekkah) sedang beliau
ketika itu di Bath-ha’ agar mendatangi Ka’bah dan
menghapus semua gambar di dalamnya dan Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasalam tidak masuk sampai semua
gambar telah dihapus.
Rujukan:
H/R Ahmad, Abu Dawud, Al Baihaqi, Ibnu Hibban dan beliau mensahihkannya
Dari Aisyah Radiyallahu ‘anha:
“Bahawasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam
tidak pernah membiarkan dalam rumahnya sesuatu
yang ada padanya SALIB-SALIB melainkan beliau
mematahkannya.“
Rujukan:
H/R Bukhari, dan Al Kasymihani dengan lafaz “gambar-gambar”, dan Bukhari menerangkannya dengan bab Naqdhi Shuwar dan menguraikan hadis tersebut
Imam Nasa’I meriwayatkan dengan lafaz:
“Jibril minta izin kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasalam, beliau berkata: Masuklah. Kata Jibril:
Bagaimana saya akan masuk sedangkan dalam rumah
Anda ada tirai bergambar? Maka jika Anda potong
kepala-kepalanya, atau Anda jadikan hamparan yang
dipijak (dihinakan setelah dipotong, red – barulah Jibril
akan masuk). Kerana sesungguhnya kami – para
malaikat – tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya
ada gambar-gambar.”
Rujukan:
H/R Abdur Razaq, Ahmad, Abu Dawud, Tirmizi dan beliau mengatakan Hasan Shahih dan Ibnu Hibban mensahihkannya
Hadis ini menunjukkan keumuman segala jenis gambar, baik itu di dinding,
tirai, kemeja, kaca, kertas dan sebagainya, kerana Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasalam tidak membezakannya, baik yang tiga dimensi atau
selainnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam melaknat pembuatnya dan
mengabarkan paling keras disiksa di hari kiamat dan semuanya di Neraka.
Imam Al Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan:
“Kata al Khathabi: dan gambar yang menghalangi
masuknya malaikat ke dalam rumah adalah gambar yang
padanya terpenuhi hal-hal yang haram, yakni gambar-gambar
makhluk yang bernyawa, yang tidak
terpotong kepalanya atau tidak dihinakan. Dan
bahawasanya dosa tukang gambar itu besar kerana
gambar-gambar itu ada yang diibadahi selain ALLAH,
selain gambar itu mudah menimbulkan fitnah bagi yang
memandangnya (gambar wanita, tokoh, ulama, red).”
Imam An Nawawi mengatakan dalam Syarah Muslim:
“Sahabat kami dan para Ulama selain mereka
mengatakan bahawa haramnya membuat gambar haiwan
adalah sekeras-keras pengharamaan. Ini termasuk dosa
besar kerana ancamannya juga amat besar, sama saja
apakah dibuat untuk dihinakan atau tidak. Bahkan
membuatnya jelas sekali haram kerana meniru ciptaan
ALLAH. Sama saja apakah itu dilukis pada pakaian,
permadani, mata wang, bejana, dinding atau lainnya.
Adapun menggambar pepohonan dan sesuatu yang tidak
bernyawa, tidak apa-apa. Inilah hakikat hukum
menggambar. Sedangkan gambar makhluk bernyawa, jika
digantung / ditampal di dinding, di serban dan tindakan
yang tidak termasuk menghinakannya, maka jelas hal itu
terlarang. Sebaliknya bila dibentangkan dan dipijak sebagai
alas kaki atau sebagai sandaran (setelah dipotong
kepalanya, red) maka tidaklah haram dan tidak ada bezanya
apakah gambar tsb berjasad (punya bayangan/3 dimensi)
atau tidak. Ini adalah kesimpulan mazhab kami dalam
masalah ini yang semakna dengan perkataan jumhur
Ulama dari kalangan Sahabat, Tabi’in, dan orang yang
sesudah mereka (Tabi’ut Tabi’in). Ini juga pendapat Imam
Ats Tsauri, Malik Bin Anas dan Abu Hanifah serta ulama
lainnya.
Dari Aisyah Radiyallahu ‘anha ia berkata:
“Saya biasa bermain boneka di sisi Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasalam dan saya punya beberapa
orang teman yang bermain bersama saya. Maka jika
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam masuk, mereka
menutupinya dari beliau lalu berjalan sembunyisembunyi
dan bermain bersama saya.”
Rujukan:
H/R Bukhari Kitab Al Adab Bab Al Inbolehath ilaa an Naas, Fath 10/526 dan Muslim kitab Fadhail Ash Shahabah Bab fii Fadhail Aisyah, An Nawawi 15/203 dan 204
Al Hafiz Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari tentang hadis ini
“Hadis ini dijadikan dalil bolehnya boneka dan
mainan untuk bermain (mendidik) anak perempuan, dan
sebagai pengkhususan dari keumuman larangan
mengambil gambar. Iyadl juga menetapkan yang
demikian dan ia menukil dari jumhur, bahawasanya
mereka membolehkan boneka atau mainan ini untuk
melatih dan mendidik anak-anak perempuan agar
mengenal bagaimana mengatur rumah-tangga dan
merawat anak-anak nantinya. Dan sebahagian ulama
menyatakan ini mansukh (telah dibatalkan). Ibnu Bathal
cenderung pada pendapat ini dan ia menceritakan dari
Abi Zaid dari Malik. Tetapi dari sini pula Ad-Daudy
merajihkan bahawa hadis Aisyah (di atas) mansukh.
Sedang Ibnu Hibban dan Nasa’I membolehkan namun
tidak membatasi untuk anak-anak kecil walaupun
padanya ada perbincangan.
Al Khathabi berkata:
“Dalam hadis ini menunjukkan mainan untuk anak-anak
perempuan tidaklah seperti semua gambar yang
datang ancaman, hanya saja beliau memberikan
keringanan bagi Aisyah kerana pada waktu itu Aisyah
belum dewasa.”
Nu’man bin Basyir Radiyallahu ‘anhu meriwayatkan secara marfu’:
“Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Dan
di antara keduanya ada perkara-perkara syubhat yang
kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, maka siapa
yang menjaga diri dari syubhat, maka dia telah
membersihkan Dien dan kehormatannya. Dan siapa
yang jatuh kepada yang haram, seperti penggembala
sedang menggembalakan ternaknya di sekitar tempat
yang di pagar (terlarang), hampir-hampir ia terjatuh
padanya.”
Rujukan:
H/R Bukhari dan Muslim
Allah swt berfirman:
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
"Apa yang diberikan Rasul kepada kamu maka terimalah dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras siksaNya".
Rujukan:
(Surah Al-Hasyr ayat 7)
مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ
"Kamu hanya menyangkakan remeh, padahal perkara tersebut dalam pandangan Allah adalah perkara besar".
Rujukan:
(Surah An-Nur ayat 15)
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ
"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau menggunakan pendengarannya sedang dia menyaksikan".
Rujukan:
(Surah Qaaf ayat 37)
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا مُبِينًا
"Dan tidak patut bagi lelaki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukminah, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan satu ketetapan, akan ada lagi bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka".
Rujukan:
(Surah Al-Ahzab 36)
Dengan ini jelaslah bahawa Malaikat benar-benar tidak memasuki rumah yang di dalamnya digantung gambar (bernyawa) dan ALLAH swt benar-benar melaknat pelukis/tukang gambar(bernyawa) berdasarkan beberapa dalil yang telah dinukilkan. Kita sebagai orang yang beriman hendaklah menerima apa yang telah ditetapkan oleh ALLAH swt dan RasulNya. Dan jangan kita mencari alasan-alasan yang lain untuk kepentingan peribadi. Harap dapat dimanfaatkan dan disebarkan, Insyaallah.
Wallahu'alam
Wahai muslimin muslimat sekalian, hidupkanlah sunnah-sunnah Rasulullah saw di zaman yang penuh dengan maksiat dan keburukan ini.
Adakah anda mencintai Rasulullah?
Sudahkah anda melakukan sunnah-sunnah baginda?
Sudahkah anda mencintai baginda lebih dari diri sendiri?
Sudahkah anda sebarkan sunnah-sunnah baginda kepada orang lain?
Sudahkah anda melarang orang yang melakukan khianat kepada baginda?
Sudahkah anda berjuang dalam menegakkan sunnah baginda?
Sudahkah anda mencontohi ibadah baginda?
Sudahkah anda mencontohi kehidupan baginda?
Sudahkah anda berselawat kepada baginda?
Sudahkah anda bersedia untuk bertemu baginda?
Sudahkah anda mencintai baginda lebih dari diri sendiri?
Sudahkah anda sebarkan sunnah-sunnah baginda kepada orang lain?
Sudahkah anda melarang orang yang melakukan khianat kepada baginda?
Sudahkah anda berjuang dalam menegakkan sunnah baginda?
Sudahkah anda mencontohi ibadah baginda?
Sudahkah anda mencontohi kehidupan baginda?
Sudahkah anda berselawat kepada baginda?
Sudahkah anda bersedia untuk bertemu baginda?
Langgan:
Catatan (Atom)
Halaman
- Halaman Utama
- Ilmu untuk suami dan isteri
- Cara makan dan beberapa jenis makanan yang mendapa...
- Contohi cara pemakaian Rasulullah dan orang-orang ...
- Malaikat tidak masuk rumah yang digantung gambar d...
- Fakta mengenai Bidadari di dalam Al-Quran
- Di mana Allah?
- Sejarah ringkas Imam Abu Hanifah
- Sejarah Ringkas Imam Malik
- Sejarah ringkas Imam Syafi'
- Sejarah ringkas Imam Ahmad